Blogroll

Kamis, 13 Agustus 2015

LOVE YOU EVERLASTING

Disebuah kota bernama st.peter di Malboure, tinggalah sepasang pengantin baru yang betapa bahagianya mereka dengan kehidupan baru yang akan  ditempuhnya dalam semerbak cinta. Pada hari itu, 12 mei, ketika sang suami pulang dari kantor dengan membawa seikat bunga mawar berpita merah. hmm...sebuah bingkisan yang sangat indah sebagai hadiah hari pertama mereka bertemu untuk sang istri. Hadiah yang sama dengan yang selalu diberikanya setahun yang lalu dan tahun-tahun sebelumnya.
Diterimanya kado manis itu oleh sang istri, dan di berkata " ketahuilah sayang, betapa aku mencintai setiap mawar yang kau berikan karena aku mendapatkanya darimu ". Kemudian sang suami menjawab " dan aku ingin kau mendapatkan mawar-mawar itu disetiap tanggal 12 mei hingga akhirnya nanti aku tak mampu lagi memberikanya untukmu, agar kau tahu sayang.... bahwa aku selalu mencintaimu hingga akhirnya nanti aku tak mampu lagi untuk melakukanya ".
Pada 25 mei, sebelum berangkat ke kantor, sang suami memeluk istrinya begitu lama hingga kemudian dilepaskanya pelukan erat itu dengan perasaan enggan.


Hari hampir sore ketika sang istri mendengar telepon rumahnya berdering. Diangkatnya telepon tersebut, tapi tiba-tiba dia terdududk lemas dilantai. Sebuah kabar yang membuatnya ingin menangis sekeras-keranya, namun tak bisa. Suaminya kecelakaan dalam perjalan pulang. Dan dia mati. Hanya air matanya yang mengatakan betapa tak relanya dia melepas sang suami ditanah perkuburan yang dingin itu sendirian.
Satu tahun dia biarkan segalanya mengalir pada tempatnya. Hari demi hari dilaluinya dengan kesendirian diantara ribuan kelopak mawar yang berguguran di lantai kamarnya. Kelopak itu dibiarkanya mengering...sekering dirinya saat ini.
Hingga pada suatu hari, tiba-tiba bel rumahnya berbunyi. Ketika sang istri membukakan pintu, tak seorangpun ditemuinya disana. Tapi.....sungguh manis....seikat bungan mawar berpita merah tergeletak didepan pintu. Dan begitulah, hal yang sama terjadi selama 5 tahun disetiap tanggal 12 mei, setelah suaminya meninggal. 5tahun dilaluinya dengan perasaan penasaran.
Hingga suatu ketika...tepatnya tanggal 12 mei setelah 5 tahun berlalu, datanglah seorang lelaki paruh baya dengan seikat bunga mawar berpita putih datang kerumah. Diberikanya mawar tersebut kepada sang istri dan kemudian berkata " suami anda membayar 6 buket bunga mawar  untuk diberikan kepada anda disetiap tanggal 12 mei sebagai hadiah untuk anda apabila beliau sudah tidak mampu memberikanya kepada anda secara langsung. 6 tahun yang lalu tepatnya sehari sebelum kematianya, dia berpesan untuk menyertakan pesan ini pada kiriman bunga terakhir ". Sang istri menerima selembar kertas dari lelaki itu dan membacanya
" mungkin saat kau membaca surat ini, aku sudah berjalan jauh menempuh kehidupanku yang jauh pula darimu. Cintaku ternyata terbatas hanya sampai pada seikat mawar terakhir ini. Mungkin inilah saat dimana aku benar-benar kalah untuk membuktikan keabadian cintaku. Tapi sayang...percayalah... cintaku seputih pita yang mengikat rangkaian bunga mawar terakhirku untukmu. Bukan ini yang seharusnya kau pikirkan sayang... Betapa aku tak ingin engkau menganggap mawar terakhir ini sebagai akhir pula dari cintaku. Sulit rusanya mengalahkan takdir. Aku akan selalu mencintaimu walaupun aku tak mampu untuk melakukannya lagi, jaga dirimu baik-baik, aku akan selalu merindukanmu ".
Diberikanya senyuman terindah itu kepada lelaki paruh baya yang tengah mengelap air matanya kerena terharu. Sang istri tahu, bukan airmata yang seharusnya dibutuhkan saat ini, melainkan senyum untuk damai yang dikirim suaminya dari surga. Damai yang dikirim melalui seikat mawar dari tangan orang tua yang berdiri didepanya.
" thanks for all, sir! God Bless of you...."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates