Blogroll

Kamis, 13 Agustus 2015

TULANG RUSUKMU YANG TERTINGGAL

Hari itu......
Kala awan sedang sibuk berarak menuruni bebukitan,
Kala angin sedang nampak tak mampu lagi membelai lembut pepohonan
terdengar kabar Rahwana telah mencuri Shinta dari Rama
Begitupula denganmu
Diam-diam mengambilku yang tengah hidup didalam istana seorang Arjuna
Membawa lari semua yang kau dapat
Menawar dengan segenap janji dan mimpi yang terdengar nyaris sempurna
Namun hari itu......


  

Ketika matahari tak nampak mengiringi ketika fajar tiba,
Ketika bulan tak nampak menjamu bintang saat malam
Aku tersadar
Bahwa janji dan mimpi itu tlah mulai memudar
Jauh ketika mataku tertutup tuk mulai mencarimu dalam setiap mimpi-mimpiku,
Mengais segala sisa cinta yang mungkin masiih ada,
Serta merasakan serpihan-serpihan rindu yang mungkin terlupa kau tinggalkan.
Berharap suatu saat aku menenukanmu utuh didekapku
Namun nyatanya cintamu tak butuh nalar
Kau hanya titipkan tulang rusukmu tuk kau tukar dengan hatiku
Itulah caramu pergi diam-diam dengan segenap hasrat untuk memiliki hati tanpa menghiraukan pemiliknya
Maka kembalikan aku ditempat dimana kau mengambilnya
Dengan begitu tak usah kau bersusah payah meninggalkan tulang rusukmu ketika kau ingin lari membawa segenap hatiku untukmu sendiri
Karena bagiku tulang rusuk yang kau tinggalkan hanyalah sebongkah sampah yang akan terbuang pada akhirnya
Begitulah aku tetap damai hidup dalam caramu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates